Powered By Blogger

Selasa, 02 Februari 2010

Batik dalam Persaingan

Kompetisi Bisnis Batik Buatan Lokal Dengan Batik Buatan China


(Berita Daerah - Jawa) Saat ini, Batik adalah salah satu produk unggulan Indonesia. Setelah perdebatan hangat dengan negara tetangga kita Malaysia, akhirnya secara resmi batik diklaim sebagai warisan budaya Indonesia dan telah disahkan oleh Unesco pada 2 oktober 2009.

Batik menjadi produk yang banyak diminati oleh masyarakat dari dalam dan luar negeri. Hingga sekarang, Permintaan produk asal jawa ini terus meningkat. Apalagi setelah mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia yang terus gencar untuk menyarankan masyarakat memakai batik sebagai pakaian kebanggaan nasional.

Melihat permintaan batik yang semakin tinggi, maka banyak pula pihak yang memperluas usaha indutri batik baik skala kecil mapun skala besar. Seiring dengan perkebangannya, industri batik nusantara mulai bertumbuh dengan ciri khas dan motif yang disesuaikan dengan daerah pembuatnya.

Persaingan indutri batik nusantara saat ini masih dalam perbincangan hangat setelah adanya perjanjian kesepahaman perdagangan antara anggota ASEAN dan China (CAFTA). Setelah penandatanganan perjanjian ini, nantinya akan semakin terlihat kesiapan indusri batik buatan lokal bersaing dengan buatan China.

Meskipun penandatanganan nota kesepahaman perdagangan ini sudah dipertimbangkan matang-matang oleh pemerintah. Tentu sangat perlu dilakukan kajian yang serius mengenai kompetitor yang satu ini. Yang jadi perhatian hangat adalah negara china sangat terkenal dengan biaya produksi yang rendah (Low Cost Productivity), penguasaan terknologi dan bahan baku, yang akhirnya akan berpotensi membuat harga batik akan lebih murah dipasaran.

Strategi seperti ini yang sulit dihadapi oleh industri batik indonesia, yang sebagian besar masih menggunakan teknologi tradisional dan seadanya. Kondisi ini akan mempersulit batik nusantara bersaing.
Melihat kompetitor china yang bersaing di tingkat harga, bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada penjualan batik indonesia, dan apabila penjualan semakin berkurang, maka produksi tidak akan lancar.
Pergerakan distribusi batik asal China ini dapat terlihat pada pasar Klewer, pusat tekstil di provinsi Jawa Tengah. Baru beberapa hari nota kesepahaman di mulai, terhitung sejak 1 januari 2010, batik produk china sudah membanjiri pasar batik ini.

Batik produksi china yang membanjiri pasar batik indonesia dapat digolongkan sebagai batik printing. Jika dilihat dari harganya, produk china ini dapat menekan harga hingga 50 persen. Bagaimana tidak, china menguasai pengelolaan batik ini mulai dari bahan mentah samapai bahan jadi. Apalagi setelah dibukanya pasar bebas dengan ASEAN, berarti potensi penjualan akan semakin luas.

Kalau kita lihat dari persaingan antar produk, katakan “jeruk lawan jeruk”, batik printing china akan mempengaruhi pasar batik printing buatan lokal. Dengan penekanan harga hingga 50 persen. Bukan tidak mungkin batik printing Indonesia akan semakin tergusur secara bertahap.

Mengenai kewaspadaan datangnya produk dari china, banyak pihak yang melindungi produk batik nusantara ini. Salah satunya pemerintah pekalongan. Pekalongan merupakan salah satu daerah penghasil batik terbesar yang memiliki ciri motif yang khas dan juga banyak ditiru oleh produsen batik china. Pemerintah Pekalongan menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan untuk melindungi batik lokal masih pada tahap himbauan pengawasan masuknya produk dan sertifikasi label pembuatan dan motif batik pekalongan.

Meskipun begitu, pemerintah Pekalongan sendiri tetap optimis bahwa batik pekalongan masih memilki keunggulan tersendiri mulai dari pembuatan secara manual, kain yang lembut dan corak yang khas, berbeda dengan produk china.

Batik indonesia terkenal dengan corak dan pembuatan yang khas. Ini yang membuat batik indonesia mendapat perhatian yang unik dari banyak pembeli. Namun perlu diperhatikan juga bahwa pergerakan seperti ini tentu sudah dibaca oleh produsen batik china. Dengan penguasaan teknologi, bahan baku, dan penduduk yang banyak dan cepat terampil , secara bertahap tentunya akan berpotensi membuat sendiri dengan cara yang sama dan kualitas yang bersaing.

Dengan masuknya produk batik China ke pasar indonesia, diperlukan perhatian yang serius dan cepat baik dari pemerintah, pengusaha, dan akses pasar domestik dan luar negeri. Hal ini dilakukan dengan melihat pertimbangan bahwa negara China sangat cepat membaca pasar domestik Indonesia. China tahu bahwa hal yang membuat konsumen sangat peka terhadap produk adalah harga. Dengan demikian produsen indonesia juga harus jeli melihat perkembangan harga batik lokal. Beberapa pendapat dari berbagai pihak juga menilai pentingnya sertifikasi corak batik ini dilakukan untuk melindungi produsen batik dalam negeri.

Tips Memilih Batik Tulis

Kalau kita jalan-jalan di pasar batik dalam memilih model batik ( baju batik ) atau di toko- toko batik , kita sering merasa “ tidak tahu”, bingung dan mengalami kesulitan waktu akan membeli batik tulis di toko batik atau jual batik online ( Jual Batik Modern ). Harga yang mahal tidak dapat dijadikan jaminan bahwa batik itu baik kualitasnya dan tergolong sebagai batik tulis/batik asli/ batik halus.

Bisa jadi kita terkecoh waktu melihat batik yang “halus” , lalu kita kira itu batik tulis, ternyata bukan ! Di Toko-toko dan di pasar-pasar batik memang dijual bermacam-macam kain batik. Harganya pun sangat bervariasi, dari yang cukup murah sampai yang super mahal.Mode Busana Batik & Busana Batik Surabaya adalah salah satu hal yang harus di pertimbangankan.

Dari segi teknik atau cara pembuatannya, ada 5 jenis kain Mode busana batik yang dijual orang , yaitu:

  1. batik tulis.
  2. batik kombinasi ( kombinasi batik cap dan batik tulis)
  3. batik cap
  4. batik printing
  5. batik cabut (kombinasi batik printing dan batik tulis).

Untuk mengetahui dengan jelas, apakah sehelai kain batik ( model batik / baju batik ) itu termasuk jenis batik tulis atau yang lain, diperlukan kejelian dan ketelitian ekstra. Ada beberapa ciri dari setiap jenis batik. Di sini saya akan memberi tips untuk memilih batik tulis saja , karena hal ini yang biasanya paling sulit dilakukan. untuk membeli kain batik anda dapat membelinya secara online ( jual batik online / Jual Batik Modern ), Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli batik tulis antara lain:

  • Biasanya setiap gambar dan setiap motifnya tidak sama persis (asimetris). Ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. “Cecek-cecek” dan “isinen” dalam tiap gambar juga tidak sama besar-kecilnya
  • Batik tulis selalu dibatik terusan , maksudnya sesudah dibatik “ngengrengan” dibatik lagi di belakang kain agar motif kelihatan lebih jelas.
  • Batik tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, karena kain batik ini “disoga” atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi (untuk warna hitam, kayu teger (untuk warna kuning), kayu jambal(untuk warna coklat), daun Tom dan akarnya (untuk warna biru).
  • Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis batik lainnya.
  • Semakin kecil-kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

1 komentar:

  1. Halo mbak, mau tanya. Mbak dpt info ttg teknik pembuatan batik drmana ya? Apakah ada bukunya? Terima kasih

    BalasHapus